Kasus dari Etika, Privasi, dan Keamanan Informasi
Pada blog kali ini kita akan membahas tentang contoh kasus dari:
- Isu Etika
- Privasi
- Keamanan Informasi
- Ancaman Tidak Langsung Terhadap Sistem Informasi
- Melindungi Sumber Daya Informasi
- Isu Etika Contoh Pencemaran Nama BaikMedia sosial memang memberikan banyak keuntungan bagi penggunanya, dengan akses serta jangkauannya yang tanpa batas. Namun sekaligus juga membawa pengaruh buruk, dengan semakin mudahnya sebuah ‘status’ yang berisi pernyataan yang belum tentu kebenarannya diketahui banyak orang bahkan menjadi viral. Pencemaran nama baik bisa berupa penghinaan, fitnah, maupun penistaan.Contoh kasus penghinaan di media sosial misalnya kasus status facebook Ibnu Rachal Farhansyah pada 16 Maret 2010 silam, yang memicu kemarahan masyarakat Bali. Status yang memicu konflik saat masyarakat Bali menggelar ritual Nyepi tersebut menuai kemarahan banyak pihak, hingga dilaporkan kepada pihak yang berwenang.Contoh kasus penistaan misalnya penangkapan Bagus Panji oleh Polres Banyuwangi pada bulan Juni 2016 silam, akibat ulahnya memposting status yang isinya berisi penghinaan terhadap agama Islam serta Nabi Muhammad akibat rasa sakit hatinya melihat pemberitaan razia pedagang yang dilakukan Satpol PP di Serang, Banten.Contoh kasus pencemaran nama baik berupa fitnah misalnya kasus yang dilakukan oleh Muhammad Arsyad, seorang pedagang sate yang mengedit lalu menyebarkan foto seronok antara Jokowi dan Megawati Soekarno Putri melalui facebook.
- PrivasiMasalah pertama yang bisa timbul dari komunikasi yang tidak beretika adalah penyadapan. Seseorang bisa saja menggali akses informasi dari orang lain melalui proses penyadapan ini. Informasi yang sebenarnya sifatnya rahasia dan hanya boleh diketahui antara komunikator dengan komunikan kemudian disadap dan diketahui orang lain. Ini adalah kasus privasi yang mungkin paling sering kita temui.
- Blackmail
Blackmail adalah istilah yang merujuk pada kasus pelanggaran privasi yang terkait dengan pemerasan atau teror. Blackmail akan membuat seseorang merasa terancam karena ada informasi yang sebenarnya menjadi privasi miliknya, akan tetapi “dipegang” oleh orang lain dan orang lain mengancam untuk menyebarluaskan informasi tersebut sehingga bisa menimbulkan masalah tertentu.- Penyebaran rumor
Rumor yang beredar bisa disebabkan karena tidak adanya etika komunikasi terutama mengenai privasi orang lain. Orang lain mungkin bisa saja menyebar rumor tertentu mengenai kehidupan seseorang, sehingga hal ini akan merugikan siapa saja yang menjadi subjek dari rumor tersebut. Penyebaran rumor semacam ini biasanya menjadi sulit diidentifikasi sumbernya karena informasi yang begitu cepat tersebar. - Keamanan Informasi
- Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain . Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.
- Membajak situs web . Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap harinya. Hukum apa yang dapat digunakan untuk menjerat cracker ini?
- Ancaman Tidak Langsung Terhadap Sistem Informasi
Macam Ancaman
|
Contoh
|
Bencana alam dan politik
|
· Gempa bumi, banjir, kebakaran, perang.
|
Kesalahan manusia
|
· Kesalahan pemasukkan data.
· Kesalahan penghapusan data.
· Kesalahan operator (salah memberi label pada pita magnetik)
|
Kegagalan perangkat lunak dan perangkat keras
|
· Gangguan listrik.
· Kegagalan peralatan.
· Kegagalan fungsi perangkat lunak.
|
- 5. Melindungi Sumber Daya Informasi
- Spoofing dan Sniffing
Sebuah sniffer adalah jenis program penyadapan yang memonitor informasi bepergian melalui jaringan. Ketika digunakan secara sah, sniffer membantu mengidentifikasi potensi titik masalah jaringan atau kegiatan kriminal pada jaringan, tetapi ketika digunakan untuk tujuan kriminal, mereka dapat merusak dan sangat sulit untuk mendeteksi. Sniffer memungkinkan hacker untuk mencuri informasi kepemilikan dari di mana saja pada jaringan, termasuk pesan e-mail, file perusahaan, dan laporan rahasia.
- Denial-of-Service Serangan
Meskipun serangan DoS tidak merusak daerah informasi atau akses terbatas sistem informasi perusahaan, mereka sering menyebabkan situs Web untuk menutup, sehingga tidak mungkin bagi pengguna yang sah untuk mengakses situs ini. Untuk sibuk situs e-commerce, serangan ini adalah mahal; sementara situs tersebut ditutup, pelanggan tidak dapat melakukan pembelian. Terutama rentan kecil dan menengah bisnis yang jaringan cenderung kurang dilindungi dibandingkan perusahaan besar.
- Kejahatan Komputer
- Pencurian identitas
situs e-commerce adalah sumber indah pelanggan informasi-nama pribadi, alamat, dan nomor telepon. Bersenjata dengan informasi ini, penjahat dapat mengasumsikan identitas baru dan membangun kredit baru untuk tujuan mereka sendiri. Salah satu taktik semakin populer adalah bentuk spoofing disebut phishing. Phishing melibatkan pengaturan situs Web palsu atau mengirim e-mail atau pesan teks yang terlihat seperti yang usaha yang sah untuk meminta pengguna untuk data pribadi yang bersifat rahasia.
Komentar
Posting Komentar